Selasa, 15 Maret 2016

my story..



Hallo friends!...
I  would like to introduce my self to you. My name is Febti Mahani Batubara. I’m from Pekanbaru city. I study at Universitas Lancang Kuning. I was born in Bengkulu, 08th February 1997. Now,  I’m 19 years old.  Now, I can little speak English because I’m studying. And I must study hard to can be speaking English clearly. I graduated from Kalam Kudus senior high school. I liked the English lesson but I disliked mathematics subject.
Aku ingin bercerita tentang kehidupanku…
Aku terlahir di keluarga yang sangat sederhana. Kami dua bersaudara, saya anak pertama dan saya mempunyai adik laki-laki. aku sangat bangga dengan mereka, terutama ibu ku karna ibu ku tidak pernah memperlihatkan ke kami rasa capeknya sehabis bekerja. Dia wanita yang tangguh dan tegar karna setelah ayah ku tidak dapat lagi bekerja seperti dahulu, ibu ku bisa menggantikan ayahku ,membiayai kebutuhan kami sehari-hari dan tidak pernah terlambat membayar uang sekolah kami.  ibuku  tidak hanya bekerja diluar,  pekerjaan rumah juga dikerjakannya, aku juga ikut membantunya, setiap hari kami bergotong royong membereskan pekerjaan rumah. Saya tamatan dari SDN 007 Pekanbaru, SMP Methodist Pekanbaru, dan SMA Kristen Kalam Kudus Pekanbaru. Dulu kami tinggal di Bengkulu, setelah adik saya berumur dua tahun, kami pindah ke Pekanbaru sampai sekarang untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih layak dari sebelumnya.  Dulu setelah tamat SD saya dan orang tua saya ingin sekali saya bisa masuk SMPN agar bebas dari uang sekolah tapi saya tidak bisa masuk karna NIM saya tidak mencukupi, saya merasa sedih namun orang tua saya tetap kasih semangat, dan bilang “belajar yang bagus supaya SMA nya bisa di SMAN”, saya pun jadi semangat belajar, namun semangat belajar saya hanya sebentar, karna sifat malas saya tidak bisa saya kendalikan. Ketika sekolah saya mengadakan try out saya tidak serius dan mengerjakannya sembarangan, sehingga ketika UN SMP hanya sedikit yang bisa saya jawab dengan hasil sendiri dan yang lainnya hasil contekkan. Dan saya tidak dapat masuk ke SMAN karna Nim saya juga tidak mencukupi, pada saat itu saya kecewa dan merasa orang paling bodoh! Karna rata-rata teman saya bisa masuk negeri tapi kenapa saya tidak bisa. Namun orang tua saya selalu memberikan saya semangat sehingga saya sedikit bisa menerima kenyataan. Lalu orang tua saya mencari  SMA Swasta yang SPP nya tidak terlalu mahal, namun pada saat itu semua SMA Swasta sudah menutup pendaftaran, karna SMA Swasta Kalam Kudus Pekanbaru masih membuka pendaftaran akhirnya saya didaftarkan orang tua saya disana, saya ikut pergi mendaftar dengan bapak saya, dan pada saat mendaftar saya merasa kasihan dengan orang tua saya karna harus membayar uang pendaftaran dengan biaya yang mahal yang tidak sesuai dengan kenyataan hidup kami. saya bilang ke bapak saya: apa aku bisa sampai lulus sekolah disini, lalu bapak saya jawab: itu urusan bapak, tugasmu sekrang belajar yang bagus. Lalu saya memulai masa SMA saya disana, di SMA saya mulai mengenal kehidupan yang sebenarnya, karna di SMA lah saya baru merasakan masalah dan saya berusaha untuk menyelesaikannya sendiri, masalahnya tidak datang dari keluarga maupun sekolah, Puji Tuhan kalau urusan sekolah saya tidak pernah bertingkah karna saya mengingat usaha orang tua saya menyekolahkan saya disana. Masalah yang saya hadapi adalah masalah dengan teman dan diri sendiri, masalah yang dapat membentuk kepribadian saya, dan lebih menambah pengalaman.di SMA saya mempunyai banyak teman, namun hanya 4 orang teman yang sangat dekat dengan saya. Mereka adalah Mega, Wita,Elissa dan Evan. Sangat rindu sama mereka, dan saya berharap saya masih bisa berteman baik dengan mereka sampai kapanpun. Amin. Setelah tamat SMA saya mencoba untuk ikut ujian SBMPTN namun tidak lulus. Ya lebih kecewa lagi dengan diri sendiri, tapi coba buat terima kenyataan aja, mungkin bukan nasib ku bisa masuk ke sekolah negeri. Mungkin kalau aku masuk negeri aku gak bakal kenal sama kawan-kawan ku yang super baik. Untuk masuk perguruan tinggi saya serahkan ke orang tua saya, karna mereka lebih tahu mana perguruan tinggi yang bagus. Dan orang tua saya mendaftarkan saya ke Universitas Lancang Kuning, saya memilih fakultas keguruan karna saya tidak mempunyai pilihan lain, karna waktu itu sebenarnya saya tidak kepengen kuliah karna saya masih mau ikut ujian SBMPTN tahun berikutnya, dan tertantang gimana cara nya supaya lulus. Namun sepertinya memang bukan rezeki. Malahan SBMPTN tahun sekarang saya tidak ingin ikut karna sudah nyaman kuliah disini.
Inilah cerita hidup saya, I think that is all .
Thank you for your attention. I am sorry  if I have mistakes
See you next time. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar