Hallo friends!...
I would like to
introduce my self to you. My name is Febti Mahani Batubara. I’m from Pekanbaru
city. I study at Universitas Lancang Kuning. I was born in Bengkulu, 08th February
1997. Now, I’m 19 years old. Now, I can little speak English because I’m
studying. And I must study hard to can be speaking English clearly. I graduated
from Kalam Kudus senior high school. I liked the English lesson but I disliked
mathematics subject.
Aku ingin bercerita tentang kehidupanku…
Aku terlahir di keluarga yang sangat sederhana. Kami dua
bersaudara, saya anak pertama dan saya mempunyai adik laki-laki. aku sangat
bangga dengan mereka, terutama ibu ku karna ibu ku tidak pernah memperlihatkan
ke kami rasa capeknya sehabis bekerja. Dia wanita yang tangguh dan tegar karna
setelah ayah ku tidak dapat lagi bekerja seperti dahulu, ibu ku bisa menggantikan
ayahku ,membiayai kebutuhan kami sehari-hari dan tidak pernah terlambat
membayar uang sekolah kami. ibuku tidak hanya bekerja diluar, pekerjaan rumah juga dikerjakannya, aku juga
ikut membantunya, setiap hari kami bergotong royong membereskan pekerjaan
rumah. Saya tamatan dari SDN 007 Pekanbaru, SMP Methodist Pekanbaru, dan SMA
Kristen Kalam Kudus Pekanbaru. Dulu kami tinggal di Bengkulu, setelah adik saya
berumur dua tahun, kami pindah ke Pekanbaru sampai sekarang untuk meningkatkan
taraf hidup yang lebih layak dari sebelumnya.
Dulu setelah tamat SD saya dan orang tua saya ingin sekali saya bisa
masuk SMPN agar bebas dari uang sekolah tapi saya tidak bisa masuk karna NIM
saya tidak mencukupi, saya merasa sedih namun orang tua saya tetap kasih
semangat, dan bilang “belajar yang bagus supaya SMA nya bisa di SMAN”, saya pun
jadi semangat belajar, namun semangat belajar saya hanya sebentar, karna sifat
malas saya tidak bisa saya kendalikan. Ketika sekolah saya mengadakan try out
saya tidak serius dan mengerjakannya sembarangan, sehingga ketika UN SMP hanya
sedikit yang bisa saya jawab dengan hasil sendiri dan yang lainnya hasil contekkan.
Dan saya tidak dapat masuk ke SMAN karna Nim saya juga tidak mencukupi, pada
saat itu saya kecewa dan merasa orang paling bodoh! Karna rata-rata teman saya
bisa masuk negeri tapi kenapa saya tidak bisa. Namun orang tua saya selalu
memberikan saya semangat sehingga saya sedikit bisa menerima kenyataan. Lalu
orang tua saya mencari SMA Swasta yang
SPP nya tidak terlalu mahal, namun pada saat itu semua SMA Swasta sudah menutup
pendaftaran, karna SMA Swasta Kalam Kudus Pekanbaru masih membuka pendaftaran akhirnya
saya didaftarkan orang tua saya disana, saya ikut pergi mendaftar dengan bapak
saya, dan pada saat mendaftar saya merasa kasihan dengan orang tua saya karna
harus membayar uang pendaftaran dengan biaya yang mahal yang tidak sesuai
dengan kenyataan hidup kami. saya bilang ke bapak saya: apa aku bisa sampai
lulus sekolah disini, lalu bapak saya jawab: itu urusan bapak, tugasmu sekrang
belajar yang bagus. Lalu saya memulai masa SMA saya disana, di SMA saya mulai
mengenal kehidupan yang sebenarnya, karna di SMA lah saya baru merasakan
masalah dan saya berusaha untuk menyelesaikannya sendiri, masalahnya tidak
datang dari keluarga maupun sekolah, Puji Tuhan kalau urusan sekolah saya tidak
pernah bertingkah karna saya mengingat usaha orang tua saya menyekolahkan saya
disana. Masalah yang saya hadapi adalah masalah dengan teman dan diri sendiri,
masalah yang dapat membentuk kepribadian saya, dan lebih menambah pengalaman.di
SMA saya mempunyai banyak teman, namun hanya 4 orang teman yang sangat dekat
dengan saya. Mereka adalah Mega, Wita,Elissa dan Evan. Sangat rindu sama
mereka, dan saya berharap saya masih bisa berteman baik dengan mereka sampai
kapanpun. Amin. Setelah tamat SMA saya mencoba untuk ikut ujian SBMPTN namun
tidak lulus. Ya lebih kecewa lagi dengan diri sendiri, tapi coba buat terima
kenyataan aja, mungkin bukan nasib ku bisa masuk ke sekolah negeri. Mungkin
kalau aku masuk negeri aku gak bakal kenal sama kawan-kawan ku yang super baik.
Untuk masuk perguruan tinggi saya serahkan ke orang tua saya, karna mereka
lebih tahu mana perguruan tinggi yang bagus. Dan orang tua saya mendaftarkan
saya ke Universitas Lancang Kuning, saya memilih fakultas keguruan karna saya
tidak mempunyai pilihan lain, karna waktu itu sebenarnya saya tidak kepengen
kuliah karna saya masih mau ikut ujian SBMPTN tahun berikutnya, dan tertantang
gimana cara nya supaya lulus. Namun sepertinya memang bukan rezeki. Malahan
SBMPTN tahun sekarang saya tidak ingin ikut karna sudah nyaman kuliah disini.
Inilah cerita hidup saya, I think that is all .
Thank you for your attention. I am sorry if I have mistakes
See you next time.
See you next time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar